Tanya Qalbu

Pagi
Kala embun mesra bercinta dengan daun
Saat fajar lembut membelai
Dan angin sejuk menyapa

Aku bisikkan cerita penuh rahasia
Tentang gerisik hati yang sarat akan bahagia
Mereka menyimak dengan seksama

Entah di bagian mana harus kubuka
Dan dengan isyarat seperti apa harus kumulai
Aku tak tahu!

Kucoba teguhkan telapak kaki yang dingin
Susuri letak-letik sudut bumi
Berharap jumpai jawab

Aku melakukannya bukan karena aku mau
Tapi ini perintah rindu
Titah qalbu
Dan di luar mampuku

Rindu ini telah menjadi candu
Mengakar hingga ke dasar
Aku harus bagaimana?

Kucoba tirakatkan hati pada tunggu
Dari rindu yang makin menggebu
Pada diam, malam, dan waktu
Dan berharap Tuhan meng-aamiin-i pintaku
Untuk membersamaimu menyemai rindu itu

Mari kita curangi waktu
Jadikan kentara semua yang semula abu
Mulai dari asa hingga rasa

Untuk sudahi resah ini
Bersediakah kau terangi ruang itu
Ruang rindu biar tak meng-abu

Bandung; titik minus
12.2.17 / 15.5.38

By: Annan & Aniri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menunggu dan Menanti

Rasa