Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Tanya Qalbu

Pagi Kala embun mesra bercinta dengan daun Saat fajar lembut membelai Dan angin sejuk menyapa Aku bisikkan cerita penuh rahasia Tentang gerisik hati yang sarat akan bahagia Mereka menyimak dengan seksama Entah di bagian mana harus kubuka Dan dengan isyarat seperti apa harus kumulai Aku tak tahu! Kucoba teguhkan telapak kaki yang dingin Susuri letak-letik sudut bumi Berharap jumpai jawab Aku melakukannya bukan karena aku mau Tapi ini perintah rindu Titah qalbu Dan di luar mampuku Rindu ini telah menjadi candu Mengakar hingga ke dasar Aku harus bagaimana? Kucoba tirakatkan hati pada tunggu Dari rindu yang makin menggebu Pada diam, malam, dan waktu Dan berharap Tuhan meng-aamiin-i pintaku Untuk membersamaimu menyemai rindu itu Mari kita curangi waktu Jadikan kentara semua yang semula abu Mulai dari asa hingga rasa Untuk sudahi resah ini Bersediakah kau terangi ruang itu Ruang rindu biar tak meng-abu Bandung; titik minus 12.2.17 / 15.5.38 By: Anna

Hei! Kau!

hei! kau yang sedang berdiri di sana! usahlah kau resah kau tak sedang berdiri di tepian jurang kau hanya sedang berteduh di bawah pohon rindang hei! kau yang sedang duduk di sana! usahlah kau cemas kau tidak sedang berada dalam ambang kematian kau hanya sedang menikmati birunya lautan hei! kau yang sedang di sana! usahlah kau risau kau tidak sedang terjebak dalam badai kau hanya sedang menanti datangnya musim semi hei! kau yang ada di sana! usahlah kau gelisah di depanmu tak ada tanda seru yang berarti Lodaya, 13041438 10.56