Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

Ulang Tahunan? Nggak Zaman!

Beberapa tahun ini gw sering mengabaikan notif fb yang ada kaitannya sama ultah. Sebenernya nggak mengabaikan banget, sih. Kadang dibuka juga untuk sekadar tahu aja. Cuma buka notif ultah, lihat si A umurnya segini, si B segini, dan si C segini. Just it. Langsung pindah ke beranda lagi. Bukannya nggak peduli atau lupa sama hari lahir kerabat dekat. Juga bukan cuek atau nggak mau do’ain temen gw yang lagi ultah. You know meen, gw ngedo’ain temen-temen gw bukan pas hari lahirnya doank. Kalau boleh jujur, gw ngedo’ain temen-temen gw tiap hari. Jadi jangan marah ya kalau nggak dapet ucapan selamat dari gw. Aslinya gw tetep inget, kok. Cuma do’a gw itu khusus. Tahu, ‘kan? Kalau sebaik-baik do’a itu adalah do’a yang mana orang yang dido’akan itu tidak tahu kalau dia sedang dido’akan. =D ({}) Lebih dari itu, ngucapin ke orang yang ultah itu menurut gw pribadi sih nggak boleh. Entah itu ‘HBD’, ‘met milad’, ‘dirgahayu’, atau bahasa arab yang keren. Apapun bahasanya, tetep sama kan intiny

Nama Itu

Hanya bisa berucap Dalam do’a Dalam keheningan Bersujud Khidmat Kurasakan kedekatan Dengan-Mu Sedekat-dekatnya Tak ada pembatas Walau hanya sehelai rambut Allah.. Engkau Mahatahu Semua yang ada di dunia Termasuk hati ini Engkau Mahatahu Sebuah nama yang selalu aku sebut Dalam munajat do’aku Dalam setiap sujudku Nama itu…

Itu (Masih) Dirimu

Berulang kali Aku menyerah Angkat tangan Tak hanya sekali! Namun tetap saja menemui ‘tapi’ Pada akhirnya semua percuma Seperti ingin menyerah Tetapi diam-diam bertahan Berkali ku bertanya Tentang makna dari sebuah kata ‘juang’ Apa itu berjuang? Aku menanyakannya pada tiap orang Kau tahu? Jawaban yang ingin sekali kudengar Adalah darimu Bukan dia atau mereka Tapi aku tak mungkin bertanya Jangan tanya alasan Semuanya begitu berjarak Sehingga aku tak mampu berbuat apa-apa Beberapa waktu telah berlalu Entah mengapa Itu masih dirimu

Miss

Terlalu banyak kenangan yang terukir di sana. Membuatku tak ingin menggantinya dengan memori-memori baru. Sudah hampir dua minggu aku menginjakkan kaki (kembali) di tempat yang katanya Pulau Garam ini. Dua minggu yang menurutku lama. Aku pun terjangkit PPS (Pengen Pulang Syndrome), secara ‘kan udah kebiasaan di Bandung tuh, jadi gimana ya, ngerasa gak terlalu betah gitu. Ternyata kalimat ‘baitiiy jannatiiy’ atau yang artinya ‘rumahku surgaku’ itu emang bener adanya, guys! Yaa, betah gak betah harus tetep dijalanin. Karena aku mempunyai tujuan dan alasan mengapa aku di sini. Baru tiga minggu di sini, wajar donk ya kalau kangen masa-masa pas long-holiday di Bandung. Wajar juga kalau pengen balik lagi ke Bandung. Temen-temen gue yang dari Bandung juga ternyata pada pengen balik lagi ke sana. Hhoho. Kalau ditanya hal apa aja yang ngangenin di Bandung, angkat tangan deh. Soalnya banyak banget. Gempor dah kalau harus disebutin atu-atu. Sebagian besarnya aja yee. Salah du